Jumat, 20 September 2013

Leave a Comment

Persinga Ngawi Berpeluang Lolos Divisi Utama

Selangkah lagi Persinga Ngawi lolos Divisi Utama (DU). Itu seiring kemenangan Persinga atas Persida Sidoarjo dengan hasil 2-0 pada pertandingan putaran II grup 15 Divisi I Liga Indonesia di Stadion Ketonggo kemarin (19/9). Dua gol Persinga dicetak Slamet Hariadi dan Zuhri Dwi Saputro.
Hasil ini membuat Persinga makin kokoh di puncak klasemen dengan nilai 9, sekaligus menjaga peluang lolos Divisi Utama. Sebelumnya, tim berjuluk Laskar Ketonggo itu mengalahkan Perseden Denpasar 3-1 dan Persenga Nganjuk, juga dengan skor 3-1.

Pada laga itu, Lambang Mulyono dkk mendominasi permainan sejak kock off. Beberapa peluang pun tercpita. Namun, baru di menit ke-32 Persinga memimpin 1-0 lewat gol cantik Slamet Hariadi. Skor ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Persinga yang bermain di depan ribuan Pastimania (sebutan pendukung Persinga) masih dominan. Mereka melakukan serangan bergelombang hingga Zuhri Dwi Saputro berhasil menjebol gawang Persatu Tuban dan mengubah kedudukan menjadi 2-0 pada menit 60. Skor 2-0 tak berubah sampai pertandingan berakhir. ‘’Yang paling penting, anak-anak bermain maksimal,’’ ungkap Putut Wijanarko, pelatih Persinga Ngawi.

Tiga kemenangan yang diraih timnya, kian menebalkan optimisme Putut Persinga mampu lolos Divisi Utama. ‘Tapi kami juga akan melakukan beberapa evaluasi agar lebih solid lagi,’’ katanya.
Persinga menyisakan dua laga, yakni kontra Persipa Pati pada Selasa (24/9) mendatang dan Persida Sidoarjo keesokan harinya. Meski di atas kertas mampu diatasi Persinga, Putut tetap mewaspadai kedua tim tersebut.

Sementara itu, kericuhan usai pertandingan Perseden Denpasar kontra Persatu Tuban pada Rabu (18/9) lalu berbuntut sanksi dari panitia disiplin (pandis) kepada tim Persatu. Keputusan tersebut diambil setelah pandis melakukan rapat tertutup di ruang banmus DPRD Ngawi. ‘’Ada lima orang yang mendapat sanksi,’’ terang Edy Muslim, ketua panitia pelaksana putaran II Divisi I Liga indonesia XVIII 2013 Grup 15.

Dijelaskan, sesuai surat pemberitahuan yang disampikan pandis dan diketuai oleh Suwito Hadi, dua pemain Persatu yakni Chusnul Khulug dan Yan Helda Pratama masing-masing disanksi larangan bermain tiga kali dan satu kali pertandingan putaran II Divisi I Liga Indonesia XVIII 2013 Grup 15.

Sanksi, kata dia, juga diberikan pada Nasrudin Ali, ketua Umum Persatu Tuban dan Miyadi, wakil ketua umum. Masing-masing terkena sanksi larangan beraktivitas di dunia sepakbola lingkungan PSSI selama satu tahun. Seorang lagi yakni Nur Aziz, manager Persatu, dilarang mendampingi timnya hingga berakhirnya putaran II Divisi I Liga Indonesia XVIII 2013 Grup 15. ‘’Serta membayar denda Rp 25 juta kepada BLAI (Badan Liga Sepakbola Amatir Indonesia, Red),’’ paparnya. Radarmadiun
Admin
Terimakasih sudah berkunjung semoga tulisan yang ada di website ini bisa bermanfaat, komentar anda sangat kami harapkan.

0 komentar:

Posting Komentar