Jumat, 21 Juni 2013

Leave a Comment

Lampu PJU Ngawi Menghabiskan Anggaran Besar

Lampu penerangan jalan umum (PJU) Ngawi menghabiskan anggaran besar dalam APBD 2012. Dari laporan pertanggung jawaban pelaksanaan (LPP) APBD kabupaten Ngawi diketahui tagihan rekening PJU menyedot Rp 7,6 miliar belanja tidak langsung di DPU Bina Marga Cipta Karya (BMCK) dan Kebersihan.

Yang menjadi sorotan, besarnya duit yang dikeluarkan pemkab Ngawi tersebut dinilai tidak berbanding lurus dengan realita di lapangan. Itu mengingat sejumlah ruas di Ngawi masih gelap gulita. Di antaranya, ruas Ngawi-Maospasti, Ngawi-Padas, Padas-Karangjati, Ngawi-Bojonegoro, Jogorogo-Paron, dan Ngrambe-Walikukun. ‘’Saya melihat ini tidak rasional. Masih banyak jalan yang peteng dhedhet, tapi anggarannya mencapai Rp 7,5 M lebih,’’ kata H Khoirul Anam Mukmin, anggota Komisi I DPRD Ngawi, kemarin (20/6).

Menurut Anam, pihaknya tidak mempersoalkan besarnya anggaran jika dibarengi dengan pengadaan PJU yang merata. Pun dia menyebut minimnya PJU tersebut kerap memicu kecelakaan. ‘’Kalau hanya menghabiskan anggaran, anak kecil juga bisa,’’ sindirnya.

Kepala DPU BMCK dan Kebersihan Ngawi Bambang Haryono mengatakan, nominal tagihan PJU tersebut sudah rasional. Tingginya rekening PJU itu, kata dia, karena terjadi kenaikan tarif dasar listrik hingga 13 persen. ‘’Memang besar karena ada kenaikan signifikan TDL,’’ dalihnya.

Bambang mengakui hingga kini belum melaukan efisiensi PJU. Alasannya, alat khusus untuk menghemat daya membutuhkan anggaran Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar lebih. Sedangkan APBD Ngawi tidak mungkin mengkovernya. Selain itu, rekanan yang menyanggupi efisiensi itu meminta penunjukan langsung, bukan proses tender. ‘’Dan itu tidak mungkin kami lakukan,’’ ungkapnya.

Bambang mengakui jika sejumlah ruas jalur nasional, jalur provinsi maupun jalur kabupaten di Ngawi masih gelap gulita. Namun, dia berdalih PJU juga dibutuhkan untuk penerangan jalan-jalan desa dan pasar tradisional. ‘’Banyak titiknya saya tidak hafal. Yang jelas, PJU tidak hanya di jalan raya tapi juga di jalan pedesaan,’’ tegasnya.

Kesal, Jalan Rusak Ditanami Talas
HABIS sudah kesabaran warga Desa Simo, Kecamatan Kendal, terhadap jalan rusak sepanjang lima kilometer di wilayahnya. Sebagai bentuk protes, warga sengaja menanami jalan tersebut dengan pohon talas. ‘’Ini sebagai bentuk protes warga dengan kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki. Bahkan, kami berencana menanam lebih banyak pohon lagi di jalan ini,’’ ujar Haryono Danuardi, salah seorang warga setempat, kemarin (20/6).

Banyaknya titik yang rusak, lanjut dia, membuat jalan menjadi kubangan saat hujan turun. Sedangkan jika tak ada hujan, debu beterbangan. ‘’Kerusakan jalan ini diperparah dengan banyaknya truk bermuatan tanah serta hasil tambang di wilayah Kendal,’’ ungkapnya.

Dijelaskannya, jalan itu sudah rusak sejak awal tahun ini. Namun, hingga kini belum ada upaya perbaikan. Padahal, arus lalu lintas di jalur tersebut cukup padat. Belum lagi tidak ada lampu penerangan jalan. ‘’Kalau malam kondisinya gelap dan sangat berbahaya bagi pengendara yang lewat,’’ tuturnya.

Kabid Jalan dan Jembatan DPU BMCK dan Kebersihan Ngawi Sudarno menyebut ruas Kendal-Simo sudah masuk dalam proyeksi pembaharuan jalan tahun ini. ‘’Sudah ada rencana perbaikan dengan menggunakan dana pemeliharaan sebesar Rp 300 juta. Tapi, pengerjaannya masih menunggu perbaikan jalan yang lain selesai dulu,’’ paparya.

Data yang diperoleh koran ini, di seluruh wilayah Ngawi, jalan dengan kategori layak 200 km, kategori sedang 137 km, kategori rusak 135 km, dan rusak berat 111 km. Jika ditotal, jalan yang mengalami kondisi rusak berat mencapai 597 km. ‘’Kami sudah mengajukan anggaran lewat BK propinsi senilai Rp 15 miliar, tapi hanya realisasi Rp 2 miliar,’’ urainya.

Dia menambahkan, total pembiayaan ruas jalan secara keseluruhan dari APBD tahun ini senilai Rp 36 miliar, atau meningkat Rp 8 miliar dari tahun sebelumnya Rp 28 miliar. Meski begitu, Sudarno menilai nominal tersebut masih kurang. ‘’Untuk jalan dengan tingkat transaksi ekonomi tinggi maka mendapatkan prioritas terlebih dahulu,’’ pungkasnya. Radarmadiun
Admin
Terimakasih sudah berkunjung semoga tulisan yang ada di website ini bisa bermanfaat, komentar anda sangat kami harapkan.

0 komentar:

Posting Komentar