Senin, 17 Juni 2013

Leave a Comment

Bupati Ngawi Marah Karena Target Emas Minim

Bupati Ngawi Marah Karena Target Emas Minim. Itu terjadi saat saat pelepasan atlet Porprov IV di pendopo Wedya Graha. Pemicunya, KONI setempat hanya mematok target enam medali emas. Masing-masing dari cabang olahraga (cabor) wushu (3 emas), catur (2), dan atletik (1).
Kanang-sapaan akrab Budi Sulistyono-menilai target enam emas itu minim. Sebab, tahun ini Kota Kripik mengikuti 11 cabor. ‘’Kalau targetnya hanya enam (emas), sebaiknya yang berangkat enam (cabor) saja, yang lain nggak perlu,’’ ujarnya.

Menutur dia, target tersebut tidak sejalan dengan brand Ngawi Berprestasi dan Spektakuler yang dicanangkannya awal tahun lalu. Karena itu, dia meminta atlet 11 cabor yang mengikuti event olahraga terakbar se-Provinsi Jatim itu tampil all out agar mampu mendulang medali. ‘’Atlet harus punya malu kalau kalah. Nek gak isin kebangeten. Sebelum bertanding harus bertekat pulang membawa medali,’’ katanya berapi-api.

Kanang menambahkan, mengikuti sebuah ajang olahraga bukan sekadar partisipasi. Melainkan atlet harus memiliki tekat mendapatkan medali. Apalagi, pihaknya sudah menyiapkan bonus bagi atlet yang mampu menyabet medali. Peraih emas akan mendapat Rp 20 juta, perak Rp 10 juta, dan perunggu Rp 5 juta. ‘’Mereka (atlet, Red) harapan kita. Kalau sudah lembek, mending tidak berangkat saja,’’ ucapnya.
Dia juga menyoroti cabor sepakbola. Kanang berharap tim sepakbola porprov tampil gemilang dan mampu meraih medali. Karena, Ngawi bertindak sebagai tuan rumah. Pun masyarakat diminta memberikan suport saat atlet atau tim Ngawi berlaga. ‘’Mereka harus disuport habis-habisan, agar menang,’’ tegasnya.

Ketua KONI Ngawi Rahmad Suprasono menyebut target yang dipatok di Porprov IV sudah realistis. Alasannya, pada Porprov 2011 lalu kontingen Ngawi hanya meraih dua medali emas dari cabor wushu dan pencak silat. Sedangkan pada 2009 gagal membawa pulang sekeping pun medali. Sementara, pada 2007 lalu hanya satu menyabet sekeping medali perunggu dari cabor pencak silat. ‘’Target enam itu sudah baik, kok,’’ katanya.

Soni-sapaan akrab Rahmad Suprasono-menyatakan, hanya 11 cabor yang lolos verifikasi. Yakni, atletik, pencak silat, catur, tinju, wushu, sepak bola, tenis lapangan, dan sepak takraw. Radarmadiun
Admin
Terimakasih sudah berkunjung semoga tulisan yang ada di website ini bisa bermanfaat, komentar anda sangat kami harapkan.

0 komentar:

Posting Komentar