Senin, 03 Juni 2013

Leave a Comment

BOS Di Ngawi Tersendat


Sejumlah kepala madrasah ibtidaiyah (MI) dan madrasah tsanawiyah (MTs) swasta di Ngawi kelimpungan. Penyebabnya, dana bantuan operasional sekolah (BOS) sudah lima bulan tak kunjung cair hingga mengancam pelaksanaan ujian semester. Sementara, solusi dengan utang di bank gamang dilakukan lantaran pinjaman untuk menutup operasional madrasah telah menumpuk. ‘’Sampai saat ini belum dapat pinjaman, padahal awal Juni sudah semesteran,’’ kata salah seorang kepala MI swasta yang enggan disebutkan namanya kemarin (23/5).

Menurut dia, sejak lima bulan lalu pihaknya terpaksa utang di bank untuk menutupi biaya operasional sekolah dan gaji guru honorer di sekolahnya. Pun pihaknya bingung untuk melunasi bunga atau jasa perbankan karena dalam juknis BOS tidak ada kegiatan membayar bunga bank. ‘Jika tidak mengutang ke bank atau koperasi utang ke mana, wong sumber satu-satunya cuma BOS,’’ ucapnya.

Berbeda dengan MI Al Falah Beran, Ngawi. Pihak madrasah terpaksa utang duit tabungan anak didiknya untuk membiayai kegiatan yang selama ini ditopang BOS. Namun, simpanan siswa itu kini mulai menipis hingga pihaknya mencari alternatif lain untuk memenuhi biaya ujian semester. ‘’Lima bulan ini kami pinjam duit tabungan anak-anak untuk operasional. Jika akhir tahun ajaran begini biasanya banyak yang mengambil sehinga kami harus cari jalan lain, selain tabungan siswa,’’ ungkap Purwanto, kepala MI Al Falah.

Dia mengaku tidak berani utang ke bank atau koperasi dengan alasan jasa bank tidak terkover dalam juknis BOS dan menjadi beban sekolah. Pihaknya memilih pinjam ke perseorangan yang dinilai agar terhindar dari jasa bunga bank. ‘’Sudah saya cek tapi belum cair juga,’’ tuturnya.

Menurutnya, pihaknya sudah menanyakan tersendatnya dana BOS ke Kementrian Agama Ngawi. Hasilnya, pencairan masih dalam proses. Padahal, tahun lalu BOS madrasah dicairkan akhir Maret. ‘’Katanya minggu ini cair, tapi waktu efektifnya kan tinggal besok (hari ini, Red),’’ katanya.

Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kemenag Ngawi Moh Wahib tidak menampik jika BOS madrasah swasta hingga kini belum cair. Menurutnya, belum cairnya anggaran karena terblokir di DIPA Kememnag Kanwil Jatim. Informasi yang diterimanya, pekan terakhir Mei ini akan cair lantaran sudah diproses di KPPN Jatim untuk selanjutnya di transfer ke rekening kemenag di daerah. ‘’Saat ini masih proses pencairan,’’ tegasnya.

Wahib mengaku pihaknya sudah mengimbau madrasah untuk mencari pinjaman agar kegiatan belajar mengajar terus berjalan. Pun dia memastikan ujian semester tetap berjalan sesuai kalender pendidikan. Pihaknya akan koordinasi dengan percetakan agar diberi toleransi memending pembayaran naskah ujian hingga BOS cair. ‘’Manti akan kami komunikasikan. Yang jelas, tetap berjalan sebagaimana mestinya,’’ ujarnya. (pra/isd) Radar Madiun
Admin
Terimakasih sudah berkunjung semoga tulisan yang ada di website ini bisa bermanfaat, komentar anda sangat kami harapkan.

0 komentar:

Posting Komentar